Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Encorder dan Decorder

Gambar
Encoder adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk mengkonversikan kode yang lebih dikenal oleh manusia (desimal, oktal) ke dalam kode yang kurang dikenal manusia (biner). Proses pengubahan ini disebut dengan Encoding (penyandian atau pengkodean).  Dalam teori digital banyak ditemukan istilah encoder seperti “Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input dengan jumlah line input desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded Decimal). Contoh rangkaian Encoder Oktal ke BCD menggunakan gerbang OR : Tabel kebenarannya : Decoder adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk mengkonversikan kode yang kurang dikenal manusia ke dalam kode yang lebih dikenal manusia.  Proses pengubahannya disebut decoding. Pada hakekatnya, decoder berfungsi sebagai penterjemah sandi dari encoder. Contoh rangkaian decoder : Tabel kebenarannya :

7 Segmen Katoda

Gambar
Seven Segment Display dalam bahasa Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pertama diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank. W. Wood. Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan menggunakan beberapa kombinasi segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment Display juga dapat menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F. Terdapat beberapa jenis Seven Segment Display, salah satunya adalah 7 Segmen yang menggunakan LED (Light Emitting Diode) sebagai penerangnya. Terdapat 2 Jenis LED 7 Segmen, diantaranya adalah “LED 7 Segmen common Cathode” dan “LED 7 Segmen common Anode”. Kali ini saya hanya akan membahas tentang LED 7 Segment jenis Common Cathode (Katoda). Pada jenis ini, kaki katoda pada semua segm

Gerbang Logika

Gambar
Gerbang Logika merupakan sebuah blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital. Gerbang logika memiliki satu ouput dan satu atau lebih input. Terdapat 7 gerbang logika, yaitu : 1. Gerbang AND | X = A.B Operasi AND : ● Jika input A dan B keduanya HIGH (1) , maka outputnya HIGH (1) ● Jika input A atau B salah satunya atau keduanya LOW (0) , maka outputnya LOW (0) Tabel Kebenaran : 2. Gerbang OR | X = A+B Operasi OR : ● Jika input A dan B keduanya LOW (0) , maka outputnya LOW (0) ● Jika input A atau B salah satunya atau keduanya HIGH (1) , maka outputnya HIGH (1) Tabel Kebenaran :  3. Gerbang NOT/INVERTER | Z = ~X Operasi NOT : ● Jika input X LOW (0) , maka outputnya HIGH (1) ● Jika input X HIGH (1) , maka outputnya LOW (0) Tabel Kebenaran : 4. Gerbang NOR |  Z = ~ (X+Y) Operasi NOR : ● Merupakan kebalikan dari OR ● Jika input A dan B keduanya LOW (0), maka outputnya HIGH (1) ● Jika input A dan B salah satu atau keduanya HIGH (1) , maka outputnya LOW (0) Tabel Kebenaran : 5.